Ensiklopedia Dakwah. Lajnah Penyelidikan Dewan Ulamak PAS Selangor

Isnin, 21 September 2015

5 Perkara Tentang Kemuliaan Wanita

(TAZKIRAH untuk hari Ahad 19 September 2015).

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.  
(Shah Alam, Ahad 20 September  2015).

5 DALIL DIMULIAKAN WANITA DI MATA ISLAM.

Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW  sebagai agama yang  sempurna dalam  semua aspek kehidupan.

Salah satu  diantara sempurnanya ajaran Islam  adalah  dengan  memartabatkan wanita  dalam  kehidupan  yang di sebutkan dalam Al-Qur'an  dan  as-Sunnah.

Namun sebahagian  mereka menolak aturan yang telah ditetapkan  Islam bagi wanita tentang jilbab, kewajiban menutup aurat, dan keharusan wanita ditemani mahram dalam safar (perjalanan jauh). Padahal itu merupakan bentuk kemuliaan dan perlindungan Islam terhadap wanita.

Bahkan di antara mereka ada yang menyudutkan Islam dengan menyebutkan bahawa Islam sebagai agama terbelakang, agama yang mengongkong wanita, agama yang melecehkan dan merendahkan martabat wanita.

Ini adalah  pembohongan  besar  yang di lakukan oleh kaum  Yahudi  dan Nasrani untuk menjatuhkan  imej Islam.

Pada TAZKIRAH  ringkas kali ini, USM ingin mengulas sedikit tentang ajaran Islam yang memuliakan martabat dan darjat wanita. Di antaranya adalah:

1. Islam Memartabatkan  Pendidikan Bagi Kaum Wanita.

Islam mewajibkan kita—baik muslim ataupun muslimah—untuk menuntut ilmu (khususnya ilmu agama). Rasulullah SAW  bersabda tentang  kewajiban mencari Ilmu:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

Ertinya :
”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

Para ulama menjelaskan bahwa kata “muslim” dalam hadits ini bersifat umum, mencakup muslimah. Maka dalam hak dan kewajiban menuntut ilmu, baik wanita maupun pria, keduanya sama sahaja.

2. Islam  Meletakkan Persamaan Antara Laki-laki dan Wanita Sebagai Hamba Allah SWT.

Di antara sekian bukti rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada wanita muslimah, Allah SWT  telah menjadikan wanita setara dengan pria dalam statusnya sebagai hamba Allah SWT  yang akan dibalas amal shalihnya.

Allah SWT  berfirman dalam surah Surah An-Nahl, ayat  97:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ.

Ertinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl : 97).

3. Perintah Bersabar Terhadap Kerenah Wanita.

Dalam ayat yang lain, Allah memerintahkan seorang pria (suami) untuk bersabar atas sesuatu yang tidak ia sukai dari wanita (istrinya). Sekali lagi ini adalah bukti betapa Islam memuliakan wanita:

Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah An-Nisa, ayat 19:

فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا.

Ertinya:
“Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka (isteri-isteri kamu), (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah SWT  menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa': 19)

4. Islam Memerintahkan Wanita Untuk Memakai Hijab/jilbab , bertujuan untuk Memuliakan Wanita itu sendiri.

Allah SWT berfirman dalam  Surah Al-Ahzab, ayat  59:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Ertinya:
"Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: Hendaklah . mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak diganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang. (QS. Al Ahzab: 59)

Ayat yang mulia di atas, adalah sebesar-besar dalil betapa hijab atau jilbab (yang menutupi aurat dan tidak ketat) adalah wujud pemuliaan dan perlindungan syari’at Islam yang  terhadap kaum  wanita.    

5. Dimuliakan Ibu Menunjukkan  Kemuliaan Wanita.

Islam memuliakan  terhadap wanita, tergambar jelas dari keindahan syari’atnya yang menjunjung tinggi kedudukan seorang ibu.

Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Luqman ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ.

Ertinya:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kamu akan kembali.” (QS. Luqman: 14)

Rasulullah SAW  bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Ertinya:
Dari Abu Hurairah RA, Beliau berkata:
“Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ya Allah ya Tuhan  kami jadikanlah wanita-wanita di kalangan kami sebagai wanita yang  sholihah. Jadikan mereka  sebagai  pendamping  suami yang setia dalam  menjalani kehidupan di dunia yang sementara ini.   Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam.
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat.
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU HANYA MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN.
SILA KONGSIKAN DENGAN SESAMA SAUDARA.
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan.
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988).
Atau layari laman facebook:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH. 
(Shah Alam, Ahad 6 Dzulhijjah  1436 H).

Lokasi: Kapar, Kapar

0 ulasan:

Catat Ulasan

POPULAR POSTS

RECENT POSTS

    Total Pageviews