Ensiklopedia Dakwah. Lajnah Penyelidikan Dewan Ulamak PAS Selangor

Jumaat, 25 September 2015

6 Pengajaran Daripada Peristiwa Mina

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.  
(Indonesia, Jumaat 25 September  2015).

6 PENGAJARAN DISEBALIK MUSIBAH MINA.

Belum  reda dari ingatan kita  peristiwa  kren tumbang di Masjidil Haram dan meragut nyawa  100 lebih  jamaah haji pada hari Jumaat  selepas asar.

Semalam kita mendengar lagi  berita yang lebih menyayat hati iaitu  peristiwa rempuhan  di jamarat  Mina yang menelan  korban menurut  angka semasa  iaitu 717 (mungkin  sudah  bertambah)

Apa yang berlaku keduanya  merupakan musibah yang  menimpa saudara kita yang  tengah  melaksanakan  ibadah haji.

Musibah  dalam  pandangan Islam merupakan  peristiwa yang berlaku yang  menimpa seseorang  atau  sekelompok orang.  Dan kita wajib  meyakini  bahawa musibah itu merupakan ketentuan Allah SWT kepadahamba-Nya.

Allah SWT Berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 156:

اَلَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ قَالُوْا إِنَّا ِللهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ

"Iaitu  orang-orang yang apabila menimpa kepada mereka suatu musibah, mereka berkata: Sesungguhnya kita ini dari Allah, dan sesungguhnya kepada-Nya­lah kita semua akan kembali. (QS Al-Baqarah : 156).

Dalam ayat di atas Musibah dan anugerah adalah dua hal yang tidak luput dari kehidupan manusia.

Islam telah mengajarkan bagaimana menyikapi kedua hal tersebut. Ketika ditimpa musibah kita harus bersabar, karena dengan kesabaran, berharap Allah SWT akan  dapat  mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.

Musibah pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan kita. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah, tentu tidak ada.

Musibah adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah SWT  kepada manusia.

Musibah adalah sunnatullah yang berlaku kepada hamba-hamba-Nya -Nya. Dan bukan berlaku pada orang-orang yang melakukan dosa dan maksiat serta lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun juga menimpa orang-orang yang beriman dan beramal sholeh.

Bahkan semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah SWT, maka semakin berat ujian dan cobaan yang diberikan Allah SWT  kepadanya. Karena Dia akan menguji keimanan dan ketabahan hambanya.

Sesungguhnya di sebalik musibah itu terdapat hikmah dan pelajaran yang banyak bagi mereka yang bersabar dan menyerahkan semua urusannya hanya kepada Allah SWT yang telah mentakdirkan semua untuk hamba-Nya,

Di antara hikmah yang bisa di ambil dari musibah di Mina  semalam  iaitu:

1. Musibah Dapat  Mendidik Jiwa Dan Menyucikan Dosa.

Allah Ta’ala Berfirman :

وَما أَصابَكُمْ مِنْ مُصيبَةٍ فَبِما كَسَبَتْ أَيْديكُمْ وَ يَعْفُوا عَنْ كَثيرٍ

Ertinya :
“Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah SWT memaafkan sebahagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS, asy Syura: 30)

Dalam ayat ini, terdapat kabar gembira dan  ancaman jika mengetahui bahwa musibah yang dialami adalah merupakan hukuman atas dosa yang diperbuat manusia.

Sebagian ulama salaf mengatakan, “Kalau bukan karena musibah-musibah yang kita alami di dunia, niscaya kita akan datang di hari kiamat dalam keadaan pailit.”

2. Mendapatkan Kebahagiaan (Pahala) di Akhirat.

Merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya.

Rasulullah  SAW  bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-  الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ

Ertinya:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)

3. Sebagai Ukuran Kesabaran Seorang Hamba Kepada Allah SWT.

Sebagaimana dituturkan bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan.

Apabila seorang hamba bersabar dan imannya tetap tegar maka akan ditulis namanya dalam daftar orang-orang yang sabar. Apabila kesabaran itu memunculkan sikap ridha maka ia akan ditulis dalam daftar orang-orang yang ridha.

Dan jika munculkan pujian dan syukur kepada Allah SWT  maka dia akan ditulis namanya bersama-sama orang yang bersyukur. Jika Allah mengkaruniai sikap sabar dan syukur kepada seorang hamba maka setiap ketetapan Allah SWT  yang berlaku padanya akan menjadi baik semuanya.

Rasulullah SAW  bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ، إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَان خَيْرًا لَهُ

Ertinya:
“Alangkah menakjubkan keadaan seorang mukmin. Sesungguhnya setiap urusannya merupakan kebaikan dan hal tersebut tidaklah ada selain pada seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan dia pun bersyukur, dan itu adalah kebaikan baginya. Ketika mendapatkan kesulitan, dia pun bersabar dan itu pun kebaikan baginya.” (HR. Muslim).

4. Memurnikan Tauhid Dan Menguatkan Hati Seseorang.

Wahab bin Munabbih mengatakan:
“Allah menurunkan cobaan supaya hambanya sentiasa  memanjatkan do’a dengan sebab bala’ yang ditimpakan tersebut.”

Allah SWT Berfirman dalam al-Qur’an surah Fushshilat ayat  51:

وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى اْلإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ

Ertinya :
“Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo’a.” (QS Fushshilat : 51)

Apabila seseorang ditimpa musibah baik berupa kefakiran, maka hendaknya berdo’a dan memohon pertolongan kepada Allah SWT sahaja.

Hal ini dilakukan oleh Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam dengan berdoa dalam al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 83:

وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Ertinya :
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya, ”(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (QS. Al Anbiyaa : 83)

5. Untuk Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT.

Di antara ibadah yang muncul adalah ibadah hati berupa khasyyah (rasa takut) kepada Allah SWT.

Musibah yang menimpa  hamba-Nya menyebabkan seorang hamba menjadi istiqamah dalam agamanya, berlari mendekatkan diri kepada Allah SWT menjauhkan diri dari kesesatan.

6. Tanda  Kecintaan Allah SWT  kepada  Hamba-Nya.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Shahih disebutkan:

إِنَّ عِظَمَ الجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ البَلَاءِ وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا اِبْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

Ertinya:
"Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum pasti Dia menguji mereka. Maka siapa yang ridha (terhadapnya) maka baginya keridhaan Allah SWT, dan siapa yang marah (terhadapnya) maka baginya kemurkaan Allah SWT." (HR. Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Marilah kembali kepada Allah dengan bertaubat dari segala dosa dan khilaf serta muhasabah diri, apakah musibah yang menimpa  kita ianya  sebagai cobaan dan ujian keimanan ataukah termasuk wal’iyadzubillah yang sedang disiksa dan dimurkai oleh Allah karena tidak mau beribadah banyak melanggar larangan-Nya.

Ya Allah jadikan musibah yang menimpa saudara kami sebagai  bentuk  ujian yang  Engkau berikan.  Berilah  kekuatan kepada  kami  untuk  sentiasa  berlapang dada dan  bersabar di atas Musibah yang menimpa. Mudah-Mudahan kami menjadi hamba-Mu yang  beriman  di atas  Musibah  tersebut.  Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam.
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat.
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU HANYA MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN.
SILA KONGSIKAN DENGAN SESAMA SAUDARA.
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan.
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988).
Atau layari laman facebook:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH. 
(Indonesia, Jumaat 11 Dzulhijjah  1436 H).

0 ulasan:

Catat Ulasan

POPULAR POSTS

RECENT POSTS

    Total Pageviews