Ensiklopedia Dakwah. Lajnah Penyelidikan Dewan Ulamak PAS Selangor

Ahad, 4 Oktober 2015

2 Tabiat Wanita Dalam Al-Quran

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.  
(Shah Alam, Ahad 4 Oktober 2015)

2 TABIAT WANITA DALAM AL-QUR'AN.

Islam adalah agama yang syumul (menyeluruh), yang mencakupi semua sisi kehidupan masyarakat. Membahas segala bentuk ciptaan-Nya melalui kitab Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW.

Salah satu isi pembahasan dalam Al-Qur'an tentang makhluk ciptaan-Nya adalah yang berkaitan dengan muslimah atau lebih dikenali  dengan kata wanita. Bahkan ada  surah dalam Al-Qur’an yang di namakan dengan surah An-Nisaa'.

Berbicara tentang wanita, maka banyak hal  untuk mengupas semua itu,  tidak akan cukup, jika hanya menggunakan waktu satu jam, sehari, seminggu, atau bahkan sebulan.

Dalam Al-Qur'an dijelaskan tentang segala hal yang menjadi tuntutan bagi wanita. Termasuk di dalamnya menerangkan  bagaimana wanita berinteraksi, bersikap, berpakaian, dan bahkan bagaimana yang semestinya perlakuan kita terhadap wanita.

Suatu hal yang menarik untuk dikupas dalam perbincangan, mengapa wanita merupakan  suatu objek yang tidak akan pernah habis untuk dibahaskan.

Dalam kehidupan sehari-hari bukan suatu hal yang tidak asing lagi tatkala kita melihat aktiviti wanita . Penuh dengan gaya, trend, wangi-wanguan dan fashion serta lainnya.

Terkait dengan watak wanita, ternyata dalam Al-Qur'an telah di jelaskan bahawa ada dua sifat utama wanita yang diterangkan Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Az-Zukhruf ayat 18:

أَوَمَن يُنَشَّأُ فِي الْحِلْيَةِ وَهُوَ فِي الْخِصَامِ غَيْرُ مُبِينٍ.

Ertinya:
“Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan sebagai PERHIASAN sedang ia tidak mampu memberi alasan yang tegas dan jelas dalam PERTENGKARAN ” (Q.S. Az-Zukhruf: 18).

Rasulullah SAW  bersabda:

إِنَّ الْمَرْأَةََ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ, لَنْ تَسْتَقِيْمَ لَكَ عَلَى طَرِيْقَةٍ, فَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اِسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيْهَا عِوَجٌ, وَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهَا كَسَرْتَهَا وَكَسْرُهَا طَلاَقُهَا

Ertinya:
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim).

Demikian juga sabda Rasulullah SAW  dalam hadith yang lain:

اسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّ الْمَرْأََةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ … -وَفِي رِوَايَةٍ- الْمَرْأَةُ كَالضِّلَعِ

Ertinya:
“Berwasiatlah kalian dengan kebaikan kepada para wanita (para istri), karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk…” Dalam satu riwayat: “Wanita itu seperti tulang rusuk….” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari dalil di atas menjelaskan tentang dua watak utama kaum perempuan dalam al-Qur’an iaitu:

1. Wanita pada dasarnya ‘suka berhias/suka bersolek’.

Hal itu jelas diungkapkan dalam terjemahan ayat di atas sebagai perhiasan.

2. Wanita itu suka membantah (suka melawan),

sebagaimana terdapat pada kalimat terakhir dari ayat di atas  tentang sikap  wanita yang suka pada  pertengkaran/perbalahan .

Jadi pada dasarnya wanita  memiliki 2 fitrah sebagaimana terdapat dalam ayat di atas.

Wajar bila kita melihat perbezaan yang  cukup ketara  antara laki-laki dengan perempuan bila berjalan beriringan.

Pada kebanyakannya laki-laki akan berpenampilan lebih sederhana dan tidak banyak kerenah, sebaliknya perempuan jauh lebih mementingkan penampilan dan gaya/fashion dibandingkan dengan lainnya.

Jelaslah bahawa ada 2 sifat semula jadi yang melekat pada diri wanita  yang secara alamiah tak dapat dinafikkan.

Nanun demikian kedua watak tersebut bukan sesuatu yang mesti dibiarkan dilakukan wanita secara  berleluasa. Sebaliknya, kedua watak tersebut mesti dikurangkan, bahkan kalau perlu dihapuskan dalam karakter tersebut, kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu. Karena  inti dari seruan Allah SWT tersebut adalah menyeru untuk tidak menampakkannya dan meninggalkan kedua  karakter  tersebut.

Realiti ini tidak dapat dimungkiri bahawa wanita sememangnya suka berhias. Dan yang paling banyak membantah dan suka pada  perbalahan bila ditegur juga adalah wanita.

Namun demikian, bukan berarti kelemahan wanita tersebut   membuka ruang bagi laki-laki untuk menjadikan dua hal tersebut adalah kelemahan mutlak yang melekat pada diri wanita.

Jika wanita tersebut  mampu mengendalikan kedua sifat itu menjadi sesuatu yang tidak berlebihan dan di lakukan  pada  perkara yang  sesuai dengan tempatnya, maka tidaklah menjadi satu kesalahan pada diri wanita tersebut.

Kesimpulannya bahawa kedua  sifat tersebut adalah karunia Allah SWT kepada wanita, yang perlu untuk muhasabah, jika disalah gunakan karunia tersebut maka ianya akan  menjadi dosa dan maksiat, akan tetapi jika  ia digunakan pada tempat yang sesuai, maka tidaklah ianya merupakan satu kesalahan.

Ya Allah jadikan wanita-wanita di kalangan kami  sebagai wanita yang sholehah di sisi-Mu dan jadikan mereka  sebagian isteri yang  sholehah  di sisi  suaminya. Mudah-Mudahan keberkatan hidup akan dapat kami perolehi dalam  menjalani hidup kami di dunia yang sementara ini.  Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam.
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat.
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU HANYA MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN.
SILA KONGSIKAN DENGAN SESAMA SAUDARA.
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan.
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988).
Atau layari laman facebook:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH. 
(Shah Alam, Ahad 20 Dzulhijjah  1436 H).

0 ulasan:

Catat Ulasan

POPULAR POSTS

RECENT POSTS

    Total Pageviews